Jumat, 28 September 2007

Luca Sole

Inilah pujaan para gadis. Dimana pun Luca Sole berada, kemana pun ia melangkahkan kakinya banyak wanita yang mengelu-elukannya.

Lihatlah wajahnya yang seperti pangeran, dan memang ia seorang pangeran. Selain itu ia adalah pewaris ilmu sihir Chrona Sole, penyihir tanpa tanding di seluruh Greatland.

Sebelum aku melayani Dmitri Oxfarm, tiga tahun aku bersama Luca Sole. Namun mengikuti Sole lebih mudah karena ia tidak memintaku melakukan hal-hal yang aneh.

Kamis, 27 September 2007

Albert Oxfarm

Albert Oxfarm. Salah satu keluarga Oxfarm yang paling disukai khalayak Vorbesc. Wajahnya ramah, ceria dan jenaka; jauh berbeda dari seri wajah anggota keluarga Oxfarm lainnya. Seringkali ia tertawa terbahak-bahak tanpa ditahan-tahan.

Kebiasaannya menyapa semua orang, bahkan yang tidak dikenalnya, membuatnya banyak dikenal. Sekalipun ia cerdas, namun orang lebih banyak membicarakan penampilannya. Ke mana-mana ia selalu membawa kotak catur dari kayu.

Saat aku tanyakan ia mengatakan, "Kalau tidak begini, aku tidak akan bisa mengimbangi permainan Dmitri." Menurut Dmitri, dalam seratus pertandingan catur terakhir mereka, keduanya selalu remis.

Aku, Vjesna Ljubov

Gambar diriku kurang lebih seperti ini. Dia sepertinya pendiam dan tidak banyak bicara. Cocok dengan apa yang dikatakan orang-orang tentang aku.

Tidak banyak yang dapat kukatakan tentang diriku. Seperti tertera di profileku, aku lahir di Conaztia tahun 34 s.k. Pada umur enam tahun aku tinggal di Vegrad. Setelah itu pada umur sembilan tahun aku tinggal bersama Luca Sole di Vreya. Di sana aku menghabiskan waktu tiga tahun.

Selama empat tahun ini, hingga pada usiaku yang keenam belas, aku tinggal bersama Dmitri Oxfarm di Vorbesc. Tentang di mana aku tinggal sebelum berumur enam tahun, aku tidak begitu ingat. Yang aku tahu aku tinggal di Conaztia. Namun aku tidak ingat seperti apa kota itu, bagaimana kebudayaan masyarakatnya, bahkan aku juga tidak ingat wajah orang tuaku.

Rabu, 26 September 2007

Dmitri Oxfarm

Semenjak tahun 46 s.k. aku tinggal bersama keluarga Oxfarm di Vorbesc. Di keluarga ini aku bertugas menjadi pelayan pribadi Dmitri Oxfarm. Wajahnya kira-kira seperti gambar di samping ini, jika dia sedang gembira. Pada saat-saat biasanya wajahnya agak lebih murung.

Kegemarannya adalah meminum susu kerbau dengan campuran gula, garam, kopi, jahe dan bubuk cengkih. Tentu saja, komposisinya harus tepat. Itulah salah satu tugasku. Selain itu, aku harus mencicipi setiap makanan dan minuman sebelum dihidangkan pada Dmitri. Kebiasaan itu tidak ada pada keluarga Oxfarm sebelumnya.

Hoiko Roha

Sewaktu kumpulan gambar-gambar tersebut aku tunjukkan kepada Hoiko Roha, dia mengatakan, "seperti inilah kira-kira wajahku." Aku sungguh mengerti apa yang ia maksud dengan 'kira-kira'. Hal itu dikarenakan jarang sekali ia menampakkan wajahnya.

Roha tiba di Vorbesc sebulan sebelum aku. Ia datang dari negeri Epont, sebuah negeri kepulauan di sisi timur laut Greatland, di sisi timur Malti dan Noeia. Kepulauan tersebut berjajar dari utara ke selatan. Di selatan mereka berbatasan dengan para Dlatz, raksasa setinggi dua belas kaki.

Ia adalah pengawal pribadi Dmitri. Aku belum pernah melihat keahliannya selain menghilangkan diri. Akan tetapi baru-baru ini ia mulai menampakkan kemampuannya. Pertama, saat bertanding melawan ayah Dmitri. Kedua, saat bertanding di bar untuk membela aku.

Selasa, 25 September 2007

Hjarta Ebadi

Pada hari-hari berikutnya, orang aneh bernama KD itu sering diam-diam menemui aku, bahkan memberikan gambar-gambar. Yang aku herankan, gambar tersebut sangat bagus. Aku pikir tidak ada yang sebagus itu di seluruh Greatland.

Di samping ini ada salah satu gambar perempuan yang mirip dengan Hjarta Ebadi. Dia adalah peramal, meski dia sendiri tidak mau disebut demikian, yang biasa mangkal di perempatan pertama sebelah timur Kelopak Mawar. Dia menyebut dirinya pelantun syair. Hanya sedikit orang yang datang padanya meminta ramalan. Ramalannya tidak selalu bisa dimengerti. Seringkali ia menyuruh orang yang datang padanya untuk mengartikan sendiri arti ramalannya.

Rabu, 19 September 2007

Bahasa Tlarzvia Kuno

Peperangan berhasil diredam 50 tahun yang lalu atas inisiatif Aurelia Sumus. Itulah yang membuatnya mewarisi gelar Xing, sebuah gelar yang dilekatkan pada ahli taktik yang luar biasa. Sejak saat itulah namanya menjadi Aurelia Xing.

Apakah peperangan benar-benar berakhir, dalam arti semua dendam telah lenyap? Apakah penyebab dari peperangan lebih dari enam windu tersebut telah diatasi? Aku tidak tahu! Dmitri tidak pernah menyinggung hal itu. Sesuatu hal yang pasti, seluruh Greatland sepakat melakukan kompromi di antaranya menyangkut keamanan, mata uang, penanggalan dan bahasa.

Salah satu yang disepakati adalah penggunaan bahasa Anglenska sebagai bahasa resmi seluruh Greatland. Anglenska adalah negeri pulau di lingkar kutub utara tempat keluarga Oxfarm berasal. Bahasa ini pula yang aku gunakan.

Namun ada satu bahasa lagi yang harus dikuasai oleh para penyihir, seperti Luca Sole, yaitu bahasa Tlarzvia Kuno. Bahasa ini mirip dengan bahasa Tagalog, yang berada di salah satu negeri kepulauan di dunia Paralel.

Selasa, 18 September 2007

Orang Aneh Bernama KD

Pada suatu hari tiba-tiba seseorang datang kepadaku. Waktu itu aku sedang berada di taman di belakang Kelopak Mawar.

"Vjesna, izinkan saya menuliskan kisah hidupmu. Di duniamu ini usiamu baru 16 tahun, namun saya sudah mengetahui kisah hidupmu dari awal sampai akhir." Aku hanya memandang orang itu dengan heran. Aku menduga ia orang yang gila. Akhirnya aku bertanya, "Siapa nama Tuan?"

"Oh, saya KD!" Aku lebih heran lagi. Tidak pernah nama seseorang hanya terdiri dari dua huruf, setidaknya begitulah di Greatland. "Vjesna, dirimu adalah seorang LEGENDA. Saya merasa perlu menuliskan kisahmu agar orang-orang di dunia kami mendapat pencerahan."

Aku diam saja. Ingin aku iyakan saja agar orang ini cepat pergi dariku. Tapi belum sempat kukatakan ia sudah memotong...

"Kisahmu akan terbagi ke dalam 7 buku. Buku pertama sudah mulai dipublikasikan di kemudian.com dengan judul The Conaztian Legend. Selain itu..."

"Saya tidak keberatan!" Kali ini aku yang memotong. "Saya harus segera menyiapkan minuman untuk Tuan Dmitri."

Aku tinggalkan dia cepat-cepat, sebelum dia mengatakan hal-hal yang aneh lainnya. Dia berbicara seolah-olah dia peramal yang mengetahui masa depanku. Tapi menurutku dia lebih mirip seorang pengkhayal di siang bolong.